CUCI OTAK DENGAN SUJUD

Sebagai seorang muslim kita melakukan sholat 5X se-hari dengan sujud; me-nempelkan dahi kita ke bumi sebanyak 34X. Aktifitas ini mungkin dianggap hal yang biasa karena kita melihatnya sebagai rutinitas, namun kalau dicermati lebih jauh maka akan ada fakta yang luar biasa mengenai dahi yang harus kita tempelkan ke bumi saat sujud.

Dalam Al-Quran, Dahi disebut oleh Allah SWT ketika mengancam Abu Jahal, ‘sebuah’ simbol musuh Rasul dan Islam, dalam surat Al-Alaq: 15-16.

كَلَّا لَئِن لَّمْ يَنتَهِ لَنَسْفَعاً بِالنَّاصِيَةِ نَاصِيَةٍ كَاذِبَةٍ خَاطِئَةٍ

Ketahuilah, sungguh jika dia tidak berhenti (berbuat demikian) niscaya Kami tarik ubun-ubunnya1592,(yaitu) ubun-ubun orang yang mendustakan lagi durhaka.

Sebetulnya secara etimologi, kata nashiyah (نَّاصِيَةِ) (Inggris: forelock) adalah bagian-bagian yang tumbuh rambut di bagian dahi. Menurut Al Farra‘: pada bagian dahilah Allah akan menangkap Abu Jahal.

Sementara Al-Alusi berkomentar: dahi disebutkan dalam ayat di atas untuk mempertegas bahwa orang ini (Abu Jahal) adalah penuh kebohongan dan dosa. Karena kebohongan dan dosa Abu Jahal inilah semua bagian tubuhnya adalah bohong dan dosa. Al-Alusi kemudian menambahkan: Dahi disebutkan secara spesifik di sini karena Abu Jahal mempunyai kebiasaan yang sangat khusus untuk menjaga bagian tubuhnya ini dengan selalu menyisir dan memberi wewangian (dalam budaya Arab, menangkap bagian dahi adalah merupakan penghinaan yang sangat besar), dan secara simbolis Allah akan menghinakan betul Abu Jahal.

Menurut riwayat Ahmad, dalam sebuah hadis, Rasul bersabda: “Ya Tuhanku, aku adalah hamba-Mu, dan anak dari hamba-Mu dan anak dari hamba perempuan-Mu, dahiku berada di tangan-Mu,…”. Hadis ini menunjukkan bawa nasib seseorang dan dahinya berada di tangan Allah, dan memperkuat tentang betapa pentingnya peranan dahi dalam memandu dan mengontrol sifat-sifat manusia. Jadi mengapa Allah memberi petunjuk bahwa dahi pada tubuh manusia begitu penting? Bagian-bagian apakah yang ada di balik dahi manusia sehingga bagian ini begitu penting untuk mem-pertanggungjawabkan sifat manusia dan akan mengontrol sifat-sifat kebe-naran dan kebohongannya, baik dan buruk, bila sesorang dapat mengenda-likannya? Ini dijelaskan dalam buku Gray Anatomy karangan Warwick & Williams.

Fakta akademis menyatakan bahwa otak memiliki 44 lapisan yang memiliki fungsi berbeda satu sama lain saling komplementer dalam mengatur fungsi bagian tubuh manusia lainnya. Bagian terdekatdengan dahi disebut dengan Frontal lobe ternyata diketahui sebagai yang bertanggungjawab atas sifat dan perkembangan kemampuan berbicara.

Frontal lobe sendiri memiliki lima pusat saraf yang lokasi dan posisinya ber beda. Yang terletak tepat di belakang dahi yang sangat dalam disebut pre frontal cortex, bagian ini mengontrol sifat-sifat manusia seperti kejujuran dan kebohongan, benar dan salah, dan kemampuan membedakan di antara sifat-sifat tersebut.

Studi elektronik yang dilakukan pada otak dan fungsi-fungsi elektrik organ tubuh membuktikan bahwa frontal lobe dapat rusak dan menyebabkan deg radasi kemampuan mentalnya. bahkan merubah sifat asli manusia sampai pada suatu tingkat sehingga dia mampu melakukan perbuatan jahat. Ensikopedia Britannica, frontal lobe dikatakan bertanggung jawab atas semua tindakan jahat dan merupakan pusat pengendali dan kontrol.

Jadi ayat Al-Qur’an dan Hadis di atas memang mengacu secara akurat pada frontal lobe yang terletak di balik dahi manusia yang dalam yang merupakan pusat pengendalian dan kontrol per buatan manusia yang berhubungan dengan kejujuran, kebohongan, baik, buruk dan keseimbangan di antaranya.

Di balik tengkorak kepala, terdapat otak berbobot 50 gram, meskipun bobot sebetulnya adalah 1.700 gram. hal itu karena Otak berenang di atas membran CSF. Prinsip ilmu fisika mengatakan bahwa volume sebuah benda yang mengapung di atas cairan = volume cairan yang tumpah (ber pindah). Inilah keajaiban kekuasaan Allah, karena kita tidak merasakan berat otak kita yang sesungguhnya karena otak kita berenang di atas CSF ini yang datang dari bagian khusus di otak kita yang dinamakan “the corogy plexus”, dan berotasi di dalamnya dan muncul di bagian lain yang merupakan jaringat air lokal. (domestic water net). Siklus ini terjadi lima kali sehari. Sebagaimana umat Islam lakukan dalam setiap sholat, otak kita juga dicuci lima kali sehari! Maka dengan Sholat, otak kita jadi bersih.

Oleh : Ust.Khozin, Staf Pengajar Madrasah Diniyah PP AN-NUR II Bululawang

Tinggalkan komentar